RumpunIlmu-Ilmu Sosial Menyangkut Gejala-Gejala Kemasyarakatan Dan Bersifat Empiris Pengetahuan Abstrak Dan Bukan Konkret Pengetahuan Empiris Dan Rasional Pengetahuan Yang Bersifat Terapan Mempelajari Gejala-Gejala Umum Setiap Interaksi Masyarakat Jawabannya Adalah : D. Pengetahuan Yang Bersifat Terapan Dilansir Dari Encyclopedia Britannica
Berikut Sifat-Sifat Yang Bukan Merupakan Sifat Dari Plastik Adalah? Brown Berikut sifat sifat yang bukan merupakan dari plastik adalah Tidak mudah terbakar. Mudah pecah. Tidak tahan terhadap air. Dapat diurai dengan mudah. Tidak Tembus Pandang. Post navigation Previous Sebutkan Benda Kerajinan Yang Terbuat Dari Limbah Berupa Plastik?Next Sebutkan Prakarya Apa Saja Yang Dapat Dibuat Dari Botol Plastik? Leave a Reply Your email address will not be published. Comment Name Email Website Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Jenis – jenis plastik menurut Koswara dalam Syadiah 2014 adalah sebagai berikut 1. PET — Polyethylene Terephthalate Biasanya, pada bagian bawah dari kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya dan tulisan PETE atau PET polyethylene terephthalate di bawah segitiga. Pada dunia pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester. Jenis PET ini biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti pada botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Tidak dipergunakan untuk air hangat apalagi panas. Pada jenis ini, disarankan hanya untuk satu kali pemakaian dan tidak digunakan untuk mewadahi pangan dengan suhu lebih besar dari 600 C, sebab akan membuat lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan Di dalam proses pembuatan PET, digunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida, yang dapat berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulangnya, karena antimoni trioksida masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat menghirup debu yang mengandung senyawa tersebut. Terkontaminasi senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami iritasi kulit dan saluran pernafasan. 2. HDPE — High Density Polyethylene a. Pada umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE high density polyethylene di bawah segitiga. b. Sering dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, galon air minum, dan lain-lain. c. HDPE adalah salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuannya untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. d. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras hingga semifleksibel, buram dan lebih tahan terhadap bahan kimia dan kelembapan, melunak pada suhu 750 Celcius. 3. V — Polyvinyl Chloride Tertera logo daur ulang terkadang berwarna merah dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V — V itu berarti PVC polyvinyl chloride, yaitu jenis a. Plastik ini dapat ditemukan pada plastik pembungkus cling wrap, dan botol-botol, sulit di daur ulang . b. PVC mengandung DEHA yang bisa bereaksi dengan makanan yang bungkus dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA lumer pada suhu 150 Celcius. c. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dibungkus dengan plastik ini memiliki potensi bahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. d. Plastik jenis ini sebaiknya tidak dipakai untuk mewadahi pangan yang mengandung lemak/minyak, alkohol dan dalam kondisi panas. e. Dianjurkan mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan-bahan yang alami sebagai contoh daun pisang . 4. LDPE — Low Density Polyethylene Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE low density polyethylene yaitu plastik tipe cokelat thermoplastic/dibuat dari minyak bumi, biasa jenis ini dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. a. Memiliki sifat mekanis kuat, fleksibel, kedap air tetapi tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Jenis ini dapat melunak pada suhu 700 C. b. Barang berbahan LDPE ini sulit untuk dihancurkan, akan tetapi baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan 5. PP — Polypropylene a. Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, dan tulisan PP polypropylene adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terkhusus untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan botol minum untuk bayi. b. Karakteristik jenis ini adalah botol transparan yang tidak jernih atau berawan, keras tetapi fleksibel. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap rendah, tahan terhadap lemak, minyak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Melunak pada suhu 1500 derajat Celcius. c. Dapat ditemukan dengan kode angka 5 pada barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. 6. PS — Polystyrene a. Terdapat logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, dan tulisan PS polystyrene ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. b. Terdapat dua jenis PS, yaitu yang kaku dan lunak/berbentuk foam. c. PS yang kaku biasanya jernih seperti kaca, kaku, getas, mudah terpengaruh lemak dan pelarut seperti alkohol, mudah dibentuk, melunak pada suhu 950C. Sebagai contoh wadah plastik bening berbentuk kotak untuk wadah makanan. d. PS yang lunak memiliki bentuk seperti busa, biasanya berwarna putih, lunak, mudah terpengaruh lemak dan pelarut lain seperti alkohol. Bahan styrofoam. Biasanya digunakan sebagai wadah makanan atau minuman sekali pakai. e. Kemasan styrofoam sebaiknya tidak digunakan dalam microwave. f. Kemasan styrofoam yang rusak/berubah bentuk sebaiknya tidak digunakan untuk mewadahi makanan berlemak/berminyak terutama dalam keadaan panas. g. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. h. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. i. Bahan jenis ini harus dihindari, sebab selain berbahaya bagi kesehatan otak, dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, bahan ini juga sulit didaur ulang. Apabila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses panjang dan waktu yang lama. j. Dapat dikenali dengan kode angka 6, tetapi bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar cara terakhir dan sebaiknya dihindari. Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga. 7. OTHER a. Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER Other SAN/styrene acrylonitrile, ABS - acrylonitrile butadiene styrene, PC- b. Bisa ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, alat-alat rumah tangga, peralatan makan bayi dan juga pada plastik kemasan. c. PC - Polycarbonate ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita sippy cup. d. Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi untuk merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. e. Dianjurkan tidak dipergunakan untuk tempat makanan ataupun minuman karena Bisphenol-A bisa berpindah ke dalam minuman atau makanan jika suhunya dinaikkan karena pemanasan. Untuk mensterilkan botol susu, sebaiknya direndam saja dalam air mendidih dan tidak direbus atau dipanaskan dengan microwave. Botol yang sudah retak sebaiknya tidak digunakan lagi. f. SAN dan ABS mempunyai resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. g. Terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, dan penyaring kopi. h. SAN dan ABS adalah salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan. Menurut Saptono dalam Syadiah 2014 plastik dilihat dari sifatnya terbagi atas dua yaitu Pada jenis plastik ini mengalami perubahan yang bersifat irreversible. Pada suhu tinggi plastik termoset dapat berubah menjadi arang. Hal ini karena struktur kimianya bersifat 3 dimensi dan cukup kompleks. Pemakaian termoset pada industri pangan terutama dalam pembuatan tutup botol. Plastik tidak akan kontak langsung dengan produk karena tutup selalu diberi lapisan perapat yang juga memiliki fungsi sebagai pelindung. Sebagai contoh poliviniliden klorida, akrilik yang sering digunakan untuk botol-botol minuman, politetra fluoroetilen PTFE yang terkandung pada peralatan dapur seperti Teflon dan Ediblefilm dari amilosa pati jagung untuk kemasan permen dan sosis yang dapat dimakan. 2. Plastik Termoplastik Sebagian besar polimer yang dipakai untuk mengemas atau kontak dengan bahan makanan adalah dari jenis termoplastik. Plastik ini dapat berubah menjadi lunak apabila dipanaskan dan dapat mengeras lagi setelah dingin. Hal ini dapat terjadi berulang - ulang tanpa ada perubahan khusus. Termoplastik termasuk turunan etilena CH2 = CH2. Diberi nama plastik vynil karena mengandung gugus vynil CHz=CHz atau polyolefin. Salah satu contohnya adalah plastik kresek.
Dilansirdari Ensiklopedia, berikut ini yang bukan sifat dan hakikat sosiologi adalah pengetahuan bersifat terapan. Pembahasan dan Penjelasan A. rumpun ilmu ilmu sosial yang menyangkut gajala gejala kemasyarakatan dan bersifat empiris adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama